Pekan lalu saya mengawali pembelajaran di kelas training A Hometeam Basic. Saya memilih kelas calon fasilitator untuk belajar teknik fasilitasi agar makin asyik memantik obrolan di tim keluarga. Juga membekali diri agar nantinya mumpuni dalam memfasilitasi para keluarga yang ingin bertumbuh menjadi A Hometeam.
Apa saja hal menarik yang ditemui dalam pertemuan perdana?
Teknik fasilitasi tim fasilitator membuat kelas berdurasi satu jam terasa sangat singkat, namun padat dan mengena. Syaratnya satu, peserta perlu hadir fokus untuk bisa mengikuti kelas dengan utuh. Karena banyak diskusi-diskusi interaktif yang dilakukan melalui breakout room. Artinya, ngga bisa disambi, bukan?
Nah, saya kurang mempersiapkan hal itu. Jam training ada di jam 20.00-21.00 WIB atau 17.00-18.00 GST yang mana bersamaan dengan jam saya mempersiapkan makan malam. Jadilah saya mengikuti kelas hanya paruh waktu dan beberapa kali perlu keluar ruangan Zoom dulu untuk memasak. Tapi saya sempat ikut diskusi di sesi BOR kedua, saat brainstorming definisi keluarga bersama mba Riefki Amalia.
Sudah kenal siapa saja?
Banyak nama dan wajah yang tak asing. Mungkin karena mayoritas peserta dan fasilitator adalah member Ibu Profesional. Setelah saya cek WAG, sekitar 30% dari member WAG, ternyata sudah saya kenali, meski memang bukan dari pertemuan pekan pertama lalu. Semoga pertemuan pekan kedua esok, mengantarkan saya untuk berkenalan dengan teman-teman baru.
Apa yang bisa dijadikan oleh-oleh untuk keluarga?
Alasan utama mendaftar di kelas training basic A Hometeam adalah ingin menguatkan bonding A Hometeam keluarga kami, Griya Riset. Kepindahan domisili dari Wina ke Abu Dhabi tentu membuat kami perlu beradaptasi dalam banyak hal. Ngga mudah, tapi kita bisa menjalaninya dengan menyenangkan. Jadi, saya ingin banyak belajar teknik gamifikasi dalam A Hometeam melalui training ini. Jadi, oleh-olehnya sepekan ini adalah langsung praktik menjalankan family mini project berupa main boardgame, bikin prakarya dan jalan-jalan bareng.
Comments
Post a Comment