Bismillahhirrohmarrohim...
Alhamdulillah selesai juga mengerjakan jurnal pekan ini yang berupa Buddy Review. Seperti biasa, jurnal Buddy Review mengantarkan saya pada kesempatan untuk belanja ide, memahami materi di kelas dari sudut pandang yang berbeda, hingga terinspirasi dari langkah-langkah yang ditetapkan oleh tim tetangga. Seru sekali, masyaAllah!
Di sisi lain, dengan adanya tugas Buddy Review yang berlangsung selama satu pekan ini, saya juga jadi bisa menggunakan waktu pengerjaan jurnal tersebut untuk menjalankan aksi dalam tim yang sedang dibangun bersama. Memberi waktu tim untuk bergerak slow down, menelisik keunikan dan menguatkan pondasi internal.
Buddy saya kali ini adalah mba Yunafi'atul Aniroh yang akrab dipanggil mba Yuna. Beliau adalah member Ibu Profesional regional Asia yang berdomisili di Saudi. Saya menghubungi beliau baru di hari Kamis, kemudian membaca jurnal beliau. Beliau mengangkat topik seputar bermain dengan anak berdasarkan fitrah. Menarik, bukan? Apalagi dengan domisili beliau di Saudi, saya penasaran dengan pengembangan aktivitas bermain berdasarkan fitrah dikaitkan dengan kearifan lokal budaya dan kebiasaan masyarakat Saudi.
Terkait dengan pengerjaan jurnal materi kelima beliau, berikut review saya :
Inside Out, adalah pola yang terlihat jelas dalam pergerakan tim ini. Alih-alih bersegera membuat aksi untuk pihak eksternal, mereka memilih aksi penguatan internal sebagai langkah awal. Ini merupakan pilihan penting untuk membuat sebuah pondasi gerakan yang kokoh. Langkah serupa juga terjadi di gerakan tim kami yang mengusung tema Deep Dive sebagai aksi tahap pertama. Kami perlu mengingat bahwa menginisiasi sebuah gerakan bersama tim adalah sebuah perjalanan panjang. Ibarat lari, ini adalah lari maraton, bukan lari sprint. Maka kami perlu mengokohkan pondasi dulu sebelum beraksi dan berbagi kebermanfaatan.
Menyimak Highlights dan timeline dari Highlights yang dibuat, saya merasa kurang sinkron. Tapi bisa jadi saya yang belum memahami maksudnya secara utuh. Yang ada dalam pikiran saya adalah timeline berupa judul-judul aksi yang dijadikan Highlights secara berurutan. Tapi mungkin yang ada di pikiran mba Yuna dan tim bisa jadi berbeda , sehingga memilih poin-poin 5 W (What, When, Why, Who, Where) dalam timeline.
Untuk template yang diberikan tim perumus, saya merasa kurang sesuai juga dengan tugas di jurnal kelima yang kami kerjakan. Karena di jurnal kelima kami baru mengerjakan identifikasi aksi berupa penetapan Highlights dan analisa SWOT serta pembuatan website dan media sosial gerakan. Sehingga seharusnya belum saatnya menganalisa efektivitas dari penggunaan Highlights dan Key Updates dalam melakukan kampanye di media sosial (jika ingin menganalisa aksi nyata, bukan rencana aksi).
Tersebar dalam empat zona waktu yang berbeda, memang bukan perkara mudah. Yang berada dalam satu zona waktu saja sudah sulit, karena memiliki ragam aktivitas dan jam online yang berbeda-beda. Tantangan tersebut juga saya rasakan dalam tim, karena tim saya juga tersebar di lima negara yang berbeda. InsyaAllah kita coba taklukkan bersama ya mba, tantangan zona waktu ini.
Terkait dengan tantangan minimnya keterampilan desain yang dimiliki anggota tim, mungkin bisa terbantu dengan penggunaan aplikasi desain, yang paling praktis tentu Canva ya. Untuk jangka panjang, mungkin bisa diadakan open recruitment anggota tim dengan jobdesc desainer.
Semoga mba Yuna dan tim Komunitas Bermain Anak berkenan menerima jurnal Buddy Review dari saya ya. Perjalanan di kelas Bunda Salihah ini masih panjang, konon kabarnya akan semakin padat (meskipun saya berharap tidak, lebih baik tetap begini saja ritmenya, hehe). Dan perjalanan gerakan kita juga jauh lebih panjang. Terus semangat dan saling menguatkan. Semoga juga suatu saat gerakan Komunitas Bermain Anak dan Puan Adaptif bisa berkolaborasi dalam sebuah karya bersama. Aamiin.
Wina-Austria, 7 Oktober 2023
Comments
Post a Comment