2. Bagaimana saya tahu bahwa ini masalah bagi saya? |
3. Bagaimana saya tahu jika masalah tersebut sudah selesai? |
4. Problem Statement |
5. Analisa akar masalah |
Usai mengerjakan jurnal dan mengumpulkannya, saya pun tergerak untuk mencari referensi buku terkait satu kata kunci yang berkaitan dengan materi pertama. Saya memilih mengulik tentang empati. Saya mulai mencari buku di perpustakaan juga bertanya pada teman-teman regional seputar referensi buku yang mereka miliki terkait empati. Dan berikut beberapa jawaban yang saya terima :
Buku seputar orang yang empatinya kuat :
��� The empath's survival guide
��� Thriving as an empath
Emotional intelligence, penulis : Daniel Goleman.
Kitab Ihya Ulumuddin, bab tazkiyatunnafs, atau tazkiyatunnafs Sa'id Hawwa dan Keajaiban Hati
The War for Kindness: Building Empathy in a Fractured World by Jamil Zaki
Setelah melayangkan pertanyaan di WhatsApp Group HIMA dan bersambut dengan jawaban teman-teman, saya jadi tersadar bahwa rasanya sudah lama tak ada diskusi di WAG HIMA, dan pertanyaan saya cukup memecah kesunyian grup. Benar memang, bahwa dalam sebuah komunitas, kita tidak bisa menuntut untuk mendapatkan ini itu. Tapi justru kita perlu senantiasa check in, becermin sembari bertanya, kontribusi apa yang bisa saya berikan pada komunitas yang menjadi ruang bertumbuh saya selama ini? Sehingga kita bisa terus bergerak dan menggerakkan. Dan agar antara aktivitas di kehidupan dunia nyata dan maya bisa saling melengkapi.
Comments
Post a Comment