Gambar 1. Waktu Maghrib menjadi momentum yang amat dinantikan Anak-anak amat bersemangat menyambut hari pertama Ramadan. Di jam sahur, saya bangun jam dua pagi untuk menyiapkan makan sahur. Satu jam kemudian, saat mereka saya bangunkan, dengan cepat mereka membuka mata kemudian beranjak dari tempat tidur. Tak ada drama dibangunkan berulang kali, mata yang masih terpenjam sembari berucap bahwa masih mengantuk maupun adegan penolakan. Kami sahur dengan formasi lengkap, niat berpuasa pun dilafalkan bersama. Nasi hangat berpadu dengan sop sosi makaroni tandas dalam sekejap. Porsi yang saya siapkan untuk mereka habis tak bersisa, bahkan pemuda kecil minta tambah. Susu hangat bercampur madu pun mereka teguk untuk menambah energi. Agaknya mereka amat siap dan sangat bersemangat untuk berpuasa. Usai makan, mereka menggosok gigi dan menutup sesi sahur dengan meneguk air putih. Berlanjut dengan sholat Shubuh berjamaah. Setelah sholat Shubuh, saya mengajak mereka untuk kembali tidur. Mereka masih
Merajut Asa, Merekam Jejak, Menjaring Hikmah Asssalamu'alaykum warahmatullah wabarakatuh, Halo, salam kenal teman-teman pembaca :) Perkenalkan, saya Mesa. Seorang ibu rumah tangga yang saat ini berdomisili sementara di kota Wina, Austria. Griya Riset merupakan nama A Hometeam yang keluarga kami sedang bangun. Di blog ini saya menuliskan insight dari jejak perjalanan belajar saya dan keluarga. Terima kasih sudah mampir, semoga bermanfaat dan menjadi amal kebaikan :)