Di akhir pekan kemarin, kami kembali menggunakan fasilitas dari Niederösterreich Card untuk berkegiatan di alam. Kali ini kami mencoba ke Puchberg untuk naik Schneebergbahn menuju ke Hochberg lalu wandern/hiking di sana. Sejak musim panas bulan Juli lalu, kami merasa perlu mencoba merutinkan diri untuk berkegiatan di alam sekaligus olahraga bersama keluarga untuk rehat sejenak dari kesibukan pekerjaan dan aktivitas lainnya di setiap pekan.
Hari-hari kami memang cukup padat. Suami bekerja sekaligus mengerjakan disertasi, melakukan review dan mengerjakan proyek tim yang masih terkait studi S3. Anak-anak sekolah dari pagi hingga sore hari, si sulung bahkan masih menambah jam belajar untuk mengikuti sekolah Indonesia Den Haag setiap sore. Sedangkan saya, masih terus menjalani kelas Ausbildung yang belakangan ini semakin intensif dan padat pengulangan materi untuk persiapan ujian akhir. Capek? Pasti. Tapi semoga lelahnya lillah dan berbuah rida Allah. Kesibukan inilah yang mengantarkan saya pada keputusan untuk meningkatkan kualitas family time saat keseharian yang singkat juga saat akhir pekan dan mengurangi aktivitas produktif di ranah berkomunitas online. Laa hawla walaa quwwata illa billah.
Rencana ke Puchberg ini sebenarnya dijadwalkan dieksekusi di akhir pekan lalu. Qodarullah cuaca tidak mendukung, dingin berangin padahal baru saja beralih dari musim panas. Suami dan anak-anak juga batuk pilek. Saat kemudian saya cek perkiraan cuaca di hari Sabtu lalu cukup cerah, kemungkinan turun hujan juga rendah, saya menggulirkan kembali rencana pergi ke Puchberg pada suami. Seperti biasa, kami tidak bisa merencanakan bepergian seperti ini sejak jauh-jauh hari. Kondisi kunci yang sudah menjadi kesepakatan kami adalah, jika pekerjaan suami belum selesai, maka kami tidak jadi berangkat. Baru di hari Jum‘at, H-1 keberangkatan, saat suami menyatakan availabilitas beliau, saya bergerak mencari tiket Schneebergbahn dan ÖBB. Kemudian saya memesan tiket Schneebergbahn, suami memesan tiket ÖBB.
Kuasa Allah, justru saat kami membeli tiket secara dadakan, kuota Schneebergbahn di jam yang kami harapkan, yang semula sudah habis, jadi ada empat kuota, sehingga kami bisa menggunakannya. Kemudian tiket ÖBB yang tadinya berkisar di angka 24 hingga 45 Euro, jadi muncul pilihan tiket dengan harga 15 Euro, karena adanya armada Bus pengganti kereta yang sedang tidak beroperasi. Allahu Akbar... saya jadi semakin menyadari urgensi taat pada pemimpin, meski rasanya di awal kurang sreg atau kesal. Di balik itu, Allah kirimkan rezeki kemudahan yang tiada kami sangka.
Maka di hari Sabtu lalu, kami berangkat dari Wien Hauptbahnhof jam 6.58 dengan Railjet 553 hingga stasiun Wiener Neustadt Hauptbahnhof. Pindah ke Regional Zug 98 sampai di stasiun Bad Fischau - Brunn Bahnhof. Di sana kemudian pindah Bus SV 522 sampai ke stasiun Puchberg am Schneeberg Bahnhof. Jam menunjukkan pukul 8.32 saat kami tiba di sana. Alhamdulillah tepat waktu dan kami masih punya waktu sekitar satu jam untuk naik Schneebergbahn yang sudah dipesan secara online via situs berikut. Karena berlogo hewan Salamander dengan kombinasi warna khasnya, kereta Schneebergbahn ini juga kerap disebut Salamander Zug.
Di depan stasiun kereta Schneebergbahn ada taman kecil yang dilengkapi taman bermain anak dan meja kursi. Kami duduk di sana, membuka perbekalan, membuat teh panas dan sarapan kedua (karena sarapan pertama berupa roti yang disantap di kereta ÖBB). Jam 9.15 kami bertolak ke stasiun, antri masuk ke Schneebergbahn. Perjalanan empat puluh menit di atas Salamander Zug terasa sangat menyenangkan. Karena bukitnya tidak securam perjalanan ke Five Fingers di Dachstein Krippenstein, maka kali ini saya bisa duduk dengan lebih tenang sembari menikmati perjalanan. Alhamdulillah. Sesampainya di Hochberg, anak-anak amat bersemangat menemukan salju di pinggiran stasiun. Kami kembali berhenti sejenak, makan perbekalan, menyeduh kopi dan membiarkan anak-anak bermain salju barang sejenak.
Sumber gambar : https://www.bergfex.at/sommer/puchberg-schneeberg/panorama/ |
(bersambung)
Comments
Post a Comment