Buku ini yang sebenarnya ingin dibaca bersama kemarin, lalu
terselip di suatu tempat, dan baru ditemukan kembali hari ini. Ya, masih buku dari Wien Energie.
Kali ini membahas mengenai Fernkaelte, sebuah sistem pendingin untuk ruangan
massal. Yang menarik, siklus pergerakan air di sini juga melibatkan tempat
pengelolaan sampah Spittelau. Sepertinya saya perlu membacanya ulang dengan
lebih mendetail untuk lebih memahami sistem ini. Hmm....bahasan baru ini belum
saya pahami sepenuhnya, banyak kosa kata yang asing juga. Namun kami coba
tuntaskan membacanya.
Sebagai
alat bantu kami untuk memahami prinsip Fernkaelte, saya mencari videonya di Youtube,
dan menyimak bersama. Videonya bisa diakses di sini ya.
Karena buku ini cukup
singkat, kami menyelesaikannya dengan cepat, beranjut dengan menyimak video
penjelasan bersama-sama. Sesi membacakan buku ini sudah masuk hari ke-26 dan
hari ini saya menceritakan suatu temuan menarik yang saya rasakan dari
pembiasaan hal baru ini pada suami. Jadi sudah dua hari ini anak-anak mau tidur
dengan kondisi lampu kamar gelap sepenuhnya. Sebelum-sebelumnya, mereka sangat
menolak, apalagi Ahsan. Dia menolak tidur dengan kondisi lampu mati. Namun
kemudian di salah satu buku yang kami bacakan di sesi ini, sebuah buku berjudul
Stadt (yang kami baca di hari ke-25), salah satu halaman bukunya membahas mengenai
situasi malam kota Wina. Dalam deskripsinya, digambarkan bahwa banyak
kamar-kamar yang gelap, lampu hampir semua dimatikan pertanda seisi rumah
sedang beristirahat. Saat itu, saya melanjutkan bahasan ke manfaat tidur dengan
kondisi gelap untuk kesehatan mata. Di malam harinya, alhamdulillah kami
bersepakat untuk tidur dengan kondisi gelap sepenuhnya. Ahsan tak menolak lagi.
Banyak hal baik yang bisa dibiasakan dengan bantuan buku ya. Saya semakin
bahagia membacakan buku anak bersama. Alhamdulillah.
Comments
Post a Comment