Buku
perpustakaan ini sudah pernah kami baca sebelumnya, tapi tidak tuntas. Sebelum
meniatkan satu hari satu buku, membacakan buku sejenis ini rasanya terlalu tebal
jika tuntas dalam sekali duduk. Dengan menjalankan tantangan ini, Allah
menyadarkan saya bahwa saya perlu menguatkan tekad sehingga tak dihinggapi rasa
enggan berlarut-larut. Di hari ke-13 ini Allah mengizinkan saya merasakan rasa
nyaman dan terbiasa membacakan buku seperti ini hingga tuntas dalam sekali
duduk.
Dulu saya
terheran-heran, mengapa buku sekompleks dan sedetail ini, direkomendasikan
untuk anak-anak berusia empat hingga tujuh tahun? Apakah tidak terlalu berat?
Selang waktu berjalan, saya belajar mengamati kondisi. Mencoba mengikuti
beragam acara anak-anak yang diadakan di perpustakaan baik untuk kategori usia
Ahsan maupun untuk kategori usia Raysa. Kemudian melihat ramainya anak-anak
berkunjung di perpustakaan saat liburan, menyaksikan betapa banyak buku tebal
yang dipinjam mereka sebelum beranjak keluar dari perpustakaan. Dari situ saya
mulai memahaminya. Ya, buku tersebut direkomendasikan untuk anak dengan rentang
usia tersebut bukanlah untuk dibaca sendiri, namun untuk dibacakan. Tak heran
banyak jadwal acara Geschichtenzeit dimana seorang fasilitator hadir
untuk membacakan beberapa buku untuk anak dan peserta akan mendengarkan dengan
seksama selama 45-60 menit. Juga banyak keluarga yang memadati ruangan buku
anak di akhir pekan, yang juga terdengar sedang membacakan buku untuk
anak-anaknya. Dengan pola pembiasaan yang sudah berjalan tersebut, maka minat
anakterhadap buku pun tinggi. Sekalipun mereka belum bisa atau belum lancar
membaca, namun muncul ketertarikan dari dalam diri anak untuk mengetahui isi
dari setiap buku yang ditemuinya.
Buku yang
kami baca hari ini menceritakan segala hal mengenai sepeda. Mulai dari jenis-jenis
sepeda, penyebab mengapa sepeda itu ramah lingkungan hingga kapan biasanya anak
mulai belajar bersepeda. Di buku ini juga ditunjukkan bagian-bagian sepeda
secara detail dan bagaimana tahapan belajar mengendarai sepeda. Bagian yang tak
kalah penting, adalah rambu-rambu lalu lintas yang perlu anak ketahui saat
bersepeda,juga jalur mana yang harus dipilih anak yang masih belajar bersepeda
dan anak yang sudah berusia di atas 10 tahun. Dilanjutkan dengan cerita
mengenai perawatan sepeda dan perlengkapan apa yang harus dipakai seorang
pesepeda termasuk saat kondisi gelap. Di akhir, disampaikan juga sejarah awal
ditemukannya sepeda dan aneka fungsi sepeda dalam kehidupan.
Sesi
membacakan buku hari ini berlangsung selama 41 menit. Atas izin Allah,
alhamdulillah berlangsung lancar, tanpa distraksi dan cukup memfasilitasi rasa
ingin tahu anak. Terutama Raysa, yang saat ini sedang dalam proses belajar
mengendarai sepeda. Semoga Allah tuntun senantiasa.
Comments
Post a Comment