Hari ini
kami melanjutkan membaca buku yang sama dengan buku kemarin. Kemarin kami baru
selesai membaca hingga halaman 20. Dan kini kami melanjutkannya hingga akhir,
halaman 45.
Cerita apa saja yang kami temui kali ini? Cerita pertama mengenai kue ulang tahun yang dibuat dua anak perempuan untuk ibunya. Mereka menggunakan satuan gelas yogurt, sendok makan, sendok teh, jumput, irisan dan genggam untuk membuat takaran bahan-bahan. Cerita berikutnya adalah pengukuran satuan dengan cara sederhana. Dilanjutkan dengan mengenal ukuran berat, menganalogikan berat badan bayi dengan beberapa buah gula atau tepung yang biasanya dikemas per satu kilogram. Juga prinsip timbangan dengan membandingkan satu benda dengan benda yang lain dan permainan jungkat-jungkit.
Hari ini
saya kembali menyematkan badge Need Improvement karena lagi-lagi saya
tidak membacakan satu buku hingga tuntas dalam satu hari. Namun secara
penyampaian, proses berlangsung dengan baik. Hari ini saya juga mencoba
aplikasi Boosted untuk merekam durasi pengerjaan tantangan ini dari hari
ke hari, membantu saya menjaga konsistensi dalam proses.
Belajar
bahasa Jerman memang merupakan peta belajar prioritas di tahun ini, namun
membersamai anak pun aktivitas yang menjadi prioritas utama dalam keseharian. Saya
bersyukur tantangan ini membuat saya belajar banyak kosakata baru. Seperti di
buku ini, saat membacakan saya bertemu kalimat yang menggunakan „um...zu“ yang
materinya baru saja menjadi bahan latihan mendengar (hoeruebung) yang
ditugaskan di kursus kemarin lusa. Di
buku tersebut dituliskan :
Und wie muesst ihr euch verteilen, um die Wippe in die Waagerechte zu bringen und dann die Balance zu halten?
Dengan
demikian, antara kegiatan membersamai anak dan belajar bahasa Jerman bisa
dijalankan secara beriringan dalam tantangan ini. Tentunya saya juga
mengalokasikan waktu tersendiri untuk mengerjakan tugas kursus ataupun belajar
dengan menyendiri. Kalau ini, biasanya saat anak-anak tidur.
Comments
Post a Comment