Setelah di pekan lalu kami saling berkenalan lintas
keluarga, mendapat teman baru dari berbagai penjuru dan beragam keluarga,
menambah keakraban dengan teman lama yang sudah kenal namun belum lekat, pekan
ini saatnya kami saling berkirim hadiah. Masing-masing dari kami menyiapkan
hadiah untuk teman-teman Bunda Cekatan, juga bersiap menerima kejutan berupa
hadiah-hadiah yang bahkan tak pernah disangka-sangka sebelumnya.
Lalu, berbagi apa saya di pekan ini?
Qodarullah di pekan ini anak kedua saya sedang kurang fit
sedari hari Sabtu. Kondisi ini saya maknai sebagai rupa hadiah juga dari Allah
sebagai salah satu tantangan dalam berproses menuju seorang Bunda Cekatan.
Maka, saya banyak-banyak memaknai kondisi dan mengaktifkan seluruh indra, untuk
menangkap aneka pembelajaran yang Allah sampaikan melalui kondisi ini.
Selama beberapa hari saya memasang mode offline. Sengaja
melewatkan jam online dan fokus pada pemulihan Ahsan. Selama beberapa
hari, pemuda sholeh ini menolak untuk ditidurkan di tempat tidur. Dia memilih
untuk tidur di pangkuan saya dan protes jika saya beranjak menjauh darinya.
Pemulihannya menjadi prioritas utama saya di akhir pekan lalu. Sehingga saya
pun izin untuk tidak hadir ke masjid, tidak mengikuti kelas Tahsin untuk pengajar
TPA dan tidak bisa turut mengajar para santri seperti biasanya.
Di tengah-tengah proses penyembuhan anak, pikiran saya
menerawang, apa hadiah yang akan saya bagikan pada teman-teman di kelas Bunda
Cekatan? Terlintas ide berbagi proses manajemen waktu ibu diaspora. Karena selama
hampir dua tahun belakangan ini saya merasa banyak mendapat tantangan seputar topik
ini. Namun saya belum memiliki cukup waktu untuk menyiapkan bahan seputar ini.
Baiklah, fokus dulu ke penyembuhan anak saja.
Selama demam melanda, asupan makanan Ahsan tidak sebanyak
biasanya. Jadilah saya membuat alternatif menu makanan yang sekiranya
disukainya dan mudah tertelan olehnya. Teringat dengan menu makanan Turki
kesukaan anak-anak terutama di musim dingin. Ya, sup kacang lentil. Kebetulan
pekan lalu saya sudah membeli bahan bakunya namun belum tereksekusi hingga
pekan ini. Maka saya pun bergegas membuat sup ini dan menghidangkannya.
Alhamdulillah anak-anak suka dan makan dengan lahap.
Sempat menjadikan sup ini sebagai status WhatsApp dan
beberapa rekan Bunda Sayang meminta resepnya. Aha, ternyata Allah berikan
solusinya. Ya, saya bisa berbagi resep sup kacang lentil sebagai hadiah untuk
teman-teman Bunda Cekatan. Teman-teman Bunda Cekatan yang menerima hadiah ini secara
personal adalah mba Suci Rimadheni, mba Dahniar Pratiwi Ningrum dan mba Nurul
Fitriyah karena berkenan mendapatkan resepnya. Juga mba Wenda karena mba Wenda
menggeluti bidang kuliner. Resep ini juga menjadi hadiah untuk teman-teman yang
mengirimi saya hadiah. Terima kasih banyak atas perhatian teman-teman. Semoga
Allah balas dengan kebaikan yang berlipat.
Lalu, hadiah apa saja yang saya dapatkan?
Ada banyak hadiah yang saya terima. Ada yang berkenaan
dengan peta belajar saya, yaitu seputar belajar Bahasa Jerman, ada juga yang di
luar itu. Namun semuanya menyenangkan dan membahagiakan. Saya tulis satu per
satu ya hadiahnya,
Mba Maylani memberikan hadiah seputar tips belajar bahasa,
antara lain :
Dari mba Suci Rimadheni saya mendapatkan tautan Youtube
tips belajar bahasa Jerman
mba Vadila memberikan hadiah berupa rekomendasi buku referensi
untuk belajar bahasa Jerman yang beliau sudah gunakan selama belajar bahasa
Jerman hingga level C1. Saya juga jadi bertanya lebih jauh mengenai durasi
waktu yang beliau butuhkan untuk belajar bahasa Jerman hingga level tersebut.
Sampul bukunya |
Contoh isi bukunya |
Dari mba Iva Rofiatun Nisa Azzahra saya mendapatkan hadiah
rekomendasi aplikasi untuk membantu belajar bahasa, yaitu aplikasi Duolingo
dan Mondly.
Mba Nurul memberikan hadiah sebuah artikel keren mengenai
jenjang belajar bahasa yang membuat saya semakin bersemangat untuk belajar.
Artikelnya bisa dibaca di sini https://www.zenius.net/blog/17012/belajar-bahasa-asing.
Mba Chitra menghadiahkan saya sumber referensi untuk belajar
bahasa Jerman yang dikemas dengan amat cantik di https://drive.google.com/open?id=1rEj7oBTP1LwZhhDhb6Yk2xRBJm0SIEA9
Mba Nursis juga membagikan pengalamannya dalam belajar
bahasa Jerman bersama anak-anak dengan menyenangkan di sini https://drive.google.com/open?id=1SeQBVL1kS4lbq3fszR0Kblx7xhW5MJnT
Ada
hadiah juga dari sesama anggota kelaurga Bahasa, mba Laila Sari berupa tips
belajar bahasa Jerman https://instagram.com/belajarbahasa.jerman?igshid=1bx3ps2bhhqxd
Ada hadiah juga dari sesama
anggota kelaurga Bahasa, mba Laila Sari berupa tips belajar bahasa Jerman https://instagram.com/belajarbahasa.jerman?igshid=1bx3ps2bhhqxd
Dari mba Annisa Nur Hidayah, saya menerima hadiah mengenai
berbahasa bersama anak usia dini. Sebuah tulisan yang dibuat berdasarkan
pengalaman beliau dalam membersamai anak-anak berkegiatan di ranah bahasa.
Keren! Bisa dilihat di sini https://docs.google.com/document/d/15KtGaDpIRwEvo9KQmXTYYXdxLDAU_QDNdAvncrMJWtQ/edit?usp=sharing
Mba Deni Rimelda memberikan berupa cara-cara menghafal Al
Qur’an. MasyaAllah. Hal ini berkaitan dengan bahasan diskusi saya pagi ini
bersama suami. Artikel bisa dibaca di https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=129975725200403&id=101049941426315
dan https://l.facebook.com/l.php?u=http%3A%2F%2Fwww.bettyarianti.com%2F2020%2F02%2Fberbagi-tes.html%3Fm%3D1%26fbclid%3DIwAR3N5NsapTVcVA7naw7GV8Aq51t0ydpvfNhfBjE0ZMMSeoajx5iKc3T2fyY&h=AT0EXOld3aCghdQHA1K90TS9E80jbmjV7sFZAvivQLm2vtjyqng9OlJ9bk07XFKWP7MbeOjV2Xq2FPXjnXtqL1Dk5EtsDED80SNtIF-fVNqtQjc-FJ-PKV3obaOfCIS0PA
Mba Purnama memberikan sumber referensi bacaan anak yang
sangat bagus di https://l.facebook.com/l.php?u=http%3A%2F%2Fwww.childrenslibrary.org%2Ficdl%2FAdvancedSearchCategory%3FselIds%3D64%26viewIds%3D3%26rnum%3D1%26view%3Dcover%26sort%3Dmatch%26location%3Deverywhere%26pgct%3D36%26match%3Dall%26ilangcode%3Den%26ilang%3DEnglish%26text%3D%26lang%3DGerman%26search%3DOK%26fbclid%3DIwAR39XfEXpDB0JnNspdejDi6xHL7fgUvqei1vtMZY3Gx-dP91OoKMy_umFmU&h=AT0EXOld3aCghdQHA1K90TS9E80jbmjV7sFZAvivQLm2vtjyqng9OlJ9bk07XFKWP7MbeOjV2Xq2FPXjnXtqL1Dk5EtsDED80SNtIF-fVNqtQjc-FJ-PKV3obaOfCIS0PA
Sedangkan mba Saptriana atau yang akrab dipanggil mba Riana,
memberikan hadiah kuesioner untuk mengetahui bahasa kasih. Menarik! Yang sudah
kami jalankan di keluarga adalah saling memberi tahu bahasa kasih
masing-masing. Nah, kuesioner ini bisa menjadi alat bantu verifikasi nih. Bisa cek di sini https://drive.google.com/file/d/1xMyV_gT2z1YBbFxHs_5mDglw-lo3-3IC/view?usp=sharing
Alhamdulillah, demikian daftar panjang sesi bertukar hadiah
di pekan ini.
Merefleksikan perjalanan tahap ulat ini pada sebuah proses
berkomunitas, saya semakin memaknai esensi dari sebuah prinsip berbagi dan
melayani dengan bahagia. Bahwasanya bisa jadi dalam proses berkomunitas kita
melakukan sebuah hal yang tidak kita sukai untuk kepentingan bersama. Namun
jika kebutuhan belajar kita telah terpenuhi, tangki kebahagiaan diri dan
keluarga sudah penuh terisi maka hal tersebut bisa kita jalankan dengan
sukacita. Karena itulah, saat diskusi bu Septi juga mengingatkan untuk tetap
memenuhi kebutuhan belajar sembari berjejaring, sembari membagikan hadiah. Agar
seimbang antara proses menyerap ilmu – menggali ide dan meramu saripati –
membagikan ilmu dan meluaskan kebermanfaatan. Keseimbangan itu yang perlu
senantiasa dijaga.
Kondisi yang dialami pekan ini, dengan tantangan adanya anggota
keluarga yang sakit, memberikan hikmah mendalam bagi saya mengenai manajemen
energi. Yang biasanya jurnal bisa dikerjakan selama sepekan secara bertahap, di
pekan ini saya perlu memutar otak bagaimana agar tetap family first,
pembelajaran tetap berjalan dan jurnal terselesaikan dengan baik. Maka saya coba
praktikkan memilah antara think about dan act about. Selama anak
tertidur dalam pangkuan, saya berupaya menggali hikmah dan mencatat poin-poin
pentingnya. Di bonus waktu seperti di perjalanan menuju tempat belanja dan anak-anak
di rumah bersama suami, saya mendata hadiah-hadiah yang saya terima di dokumen excel.
Di hari terakhir, mencicil mengetik jurnal dengan menggendong anak di pangkuan.
Proses ini menjadi sarana latihan untuk menjaga keseimbangan dalam menjalankan
beragam peran, mempersiapkan diri untuk masuk ke ranah bunda produktif.
InsyaAllah.
Comments
Post a Comment