Membuat sebuah peta belajar bukanlah sebuah hal mudah, namun
bagi saya yang lebih tidak mudah adalah menentukan urutan prioritas tahap
belajarnya. Menilik apa yang sudah saya jalankan di tahun-tahun kemarin, mudah
bagi saya untuk membuat sebuah gambaran besar, namun saya kesulitan untuk
membaginya dalam sebuah porsi-porsi kecil yang spesifik dan detail. Saya
seringkali merasa semua hal penting dan semua hal harus dikerjakan segera
sehingga berjalan multitasking dan mendapatkan hasil yang biasa saja
atau tidak sampai tuntas banget.
Kali ini, di kelas Bunda Cekatan saya ingin mengerjakan hal
penting dan mendesak untuk saat ini dengan detail dan penuh kesungguhan. Proyek
yang saya jalankan adalah :
Atau dalam terjemahan bahasa Indonesianya adalah ibu belajar
bahasa Jerman.
Di tahun 2019 lalu, saya sudah menjalankan kursus selama dua
semester, di level A1+ dan A2. Satu tahun berproses belajar bahasa membuat saya
bahagia. Saya antusias setiap kali pergi ke Deutschkurs, mengerjakan tugas
maupun bertemu materi yang belum saya pahami. Karena benefit dari kepahaman berbahasa sangat saya rasakan,
memudahkan dalam segala hal. Kefasihan berbahasa membuka peluang untuk menjalin
jejaring pertemanan baru, mendapatkan pengalaman belajar yang belum pernah
didapatkan sebelumnya hingga menaikkan level kepercayaan diri dalam
bersosialisasi. Di tahun ini saya perlu belajar bahasa Jerman hingga level B2. Dan
untuk bisa sampai ke sana, bukahlah hal yang mudah untuk saya. Perlu ada tekad,
dedikasi dan kegigihan.
Menilik kembali telur hijau, telur merah dan telur oranye
yang sudah saya tetapkan, semua masih on track. Proyek Mama lernt
Deutsch ini menjadi praktik penerapan ilmu-ilmu penting dan mendesak yang saat
ini perlu saya kuasai dengan segera.
Berikut mindmap proyek saya :
InsyaAllah dengan peta belajar ini saya siap menjelajah ke
hutan pengetahuan. J
Semangat mbak mesa Learnt Deutsch!!! q pun menunggu masa-masa yg kini dijalani mbk mesa.
ReplyDelete