Kehadiran buku cetak tentu tidak bisa tergantikan dengan kehadiraan buku elektronik. Saya pun menyepakati hal tersebut. Saya jauh lebih menyukai interaksi dengan buku daripada dengan gawai, sekalipun sama-sama membaca buku. Sinar yang terpancar di layar gawai membuat mata cepat lelah. Radiasi yang ditimbulkan oleh gawai juga membuat terasa kurang nyaman.
Namun, pernahkah Ayah Bunda, saat bepergian keluar kota, menginap beberapa hari di rumah saudara, merasa mati gaya karena tak sempat membawa buku untuk anak-anak, sedangkan di tempat kita menginap tidak ada buku bacaan yang bisa kita bacakan untuk anak-anak kita?
Atau saat kita ingin membaca sebuah buku, namun belum ada alokasi dana untuk membeli buku tersebut dan perpustakaan di daerah kita masih memiliki varian buku yang terbatas?
Saya pernah berada di kondisi-kondisi diatas. Saat demikian, keberadaan IpusNas sungguh sangat membantu saya. IpusNas merupakan perpustakaan buku digital yang berupa aplikasi gawai. Aplikasi ini bisa kita unduh di Playstore. Jauh sebelum mengenal IpusNas, saya sempat menggunakan aplikasi Ijak. Hampir mirip, hanya saja Ijak adalah perpustakaan daring untuk wilayah DKI Jakarta meski tidak menutup kemungkinan juga diunduh oleh orang yang berdomilisi di luar Jakarta. Secara penampilan dan fasilitas keduanya tak menunjukkan perbedaan.
Bagaimana cara menggunakan IpusNas?
Kita cukup mengunduh aplikasi, kemudian melakukan registrasi anggota. Setelah berhasil terdaftar, kita bisa mulai mencari buku-buku yang menarik untuk kita simpan dan baca. Masa berlaku peminjaman adalah 3 hari dan jumlah maksimal buku yang dipinjam adalah 3 buah.
Bagaimana jika masa peminjaman telah habis?
Buku akan kembali dan hilang dari rak penyimpanan kita secara otomatis. Namun jika kita ingin meminjam lagi, kita bisa melihat riwayat peminjaman kita dan kembali meminjam.
Beragam buku dengan berbagai genre siap dipinjam. Untuk ibu dengan bayi dan balita seperti saya, buku yang sering saya pinjam adalah buku cerita anak-anak untuk dibacakan bersama anak-anak dan buku-buku yang bisa saya baca secara cepat. Untuk buku yang tebal dan perlu fokus diri kurang saya prioritaskan untuk saya pinjam. Memang bagus, tapi saya belum punya cukup waktu untuk dapat membacanya hingga tuntas tanpa dibersamai anak-anak. Untuk jenis buku tersebut, saya memilih membaca buku cetak.
Namun, kehadiran IpusNas ini dapat menjadi alternatif bijak dalam penggunaan gawai. Jika sebelumnya, saat menunggu atau mengantri kita membuka gawai untuk membuka media sosial atau bermain game online, kini masa menunggu kita akan lebih berwarna dengan membaca buku digital yang kita pinjam melalui IpusNas. Bagi kutu buku, aplikasi ini tentu inovasi yang menggembirakan. Sekarang, menunggu tak usah takut jemu :)
Aplikasi IpusNas bisa diunduh disini https://play.google.com/store/apps/details?id=mam.reader.ipusnas
#Tantangan10Hari
#Level12
#KuliahBunsayIIP
#KeluargaMultimedia
Comments
Post a Comment