Sejak usia empat bulan, motorik kasar adik mencuri perhatian
kami. Dimulai dari tengkurap, kemudian merangkak mundur, merangkak, berdiri dan
melangkah sembari berpegangan, kesemuanya berlangsung berurutan dan lebih cepat
dari standar yang kami bayangkan. Maka keseharian belajar kami pun tak lepas
dari memberikan ruang untuk stimulasi motorik kasarnya.
Beberapa hari belakangan kami sekeluarga mempersiapkan
keberangkatan abi yang akan melanjutkan studi. Koper dan barang-barang cukup
memakan tempat di rumah yangti. Sudah sejak lama kakak diberi pengertian dan
wacana terkait hal ini, sehingga kakak dengan cepat memahami kondisi. Dan kakak
adik pun tak luput mengikuti proses packing barang bawaan. Kondisi barang dan
koper yang tersebar, seperti wahana permainan baru untuk mereka terutama adik.
Kakak ikut melipat baju, sedangkan adik banyak menemukan mainan baru.
Apa saja yang adik temui?
Roda koper yang ditidurkan, menjadi mainan yang menstimulasi
#motorikhalus dan koordinasi mata dan tangannya. Kalau sudah duduk dan
menggerakkan roda, dia bisa anteng selama beberapa menit. Dipanggil pun lambat
merespon. Baginya, gerak putar roda menarik perhatiannya.
Naik di atas koper. Tinggi koper yang ditidurkan setara
dengan bahunya, maka perlahan adik memanjat koper itu dan naik ke atasnya.
Ketidaksengajaan kondisi ini juga melatih #motorikkasar dan #fitrahbernalarnya.
Sebelum menaiki koper, adik menaikkan kaki kemudian menurunkannya, begitu terus
beberapa kali. Sepertinya dia sedang mengukur kemampuan panjatnya dengan
ketinggian koper. “Kira-kira aku bisa ngga ya naik ke koper ini?” Mungkin itu
yang ada di pikirannya.
Tempat koper berdekatan dengan tangga ke atas, yang mana
kakak seringkali turun naik tangga. Suatu ketika adik merangkak mendekati
tangga yang mana kakak sudah naik ke beberapa tingkat anak tangga. Abi datang
dan mendampingi adik. Perlahan tapi pasti, adik menaiki anak tangga hingga
tiba-tiba sudah ada di anak tangga ketiga. Di anak tangga keempat, adik mencoba
naik tapi belum berhasil. Rupanya anak tangga keempat memiliki ketinggian yang
lebih tinggi dibanding anak tangga sebelumnya.
Kecepatan perkembangan motorik kasar adik juga tak bisa lepas
dari peran kakak. Gerak kakak rupanya menginspirasi adik untuk segera bisa
mencapai milestone-milestone motorik hingga bisa bermain kesana kemari bersama
kakak. Seperti malam tadi, kakak mengajak adik berdiri di kasur dengan
berpegangan tempat tidur. Adik yang biasanya berdiri dengan berpegangan pada
benda yang mudah digapai seperti kursi dan meja mencoba mengikuti kakak,
berpegangan dinding. Dan, berhasil! Mereka berdua tersenyum sumringah J
#motorikkasar
#motorikhalus
#fitrahbelajar
Comments
Post a Comment