Tantangan 10 hari, game level #5 kelas Bunda Sayang Institut
Ibu Profesional berhasil kami lewati sebanyak 12 hari tantangan. Baru mencapai
excellent, itu juga masih melompat-lompat. Belum bisa sampai ke outstanding
performance, semoga tercapai di game level #6. Aamiin…
Pengerjaan tantangan kali ini berhasil kami awali dengan
berdiskusi sebelum beraksi. Mengapa saya katakan berhasil? Karena perencanaan
merupakan sebuah hal penting yang sedang kami biasakan dalam keluarga kecil
kami. Kondisi berjauhan yang sedang kami jalani sebagai sebuah project, membuat
kami semakin memanfaatkan teknologi sebagai media komunikasi. Berdiskusi
mengenai tantangan game level #5 di grup Griya Riset Hometeam. Sengaja membuat
grup khusus meskipun sebenarnya diskusi bisa kami lakukan di chat personal,
supaya terbahas dengan fokus dan memudahkan penelusuran masa depan.
Diskusi dilanjutkan dengan membuat list dan mengumpulkan
buku-buku bacaan pilihan kami masing-masing. Karena setiap anggota keluarga
punya selera, maka kami membaca buku yang berbeda untuk kemudian nanti setelah
selesai kami bagi review dari bacaan masing-masing. Kakak memilih buku yang
kakak suka, kebanyakan bertema Ramadhan karena memang bertepatan dengan bulan
Ramadhan. Adik menjadi penyimak setia kakak. Saya memilih buku Islam dan
parenting sedangkan abi melanjutkan target jurnal yang harus selesai dibaca
dalam beberapa hari ke depan.
Tantangan yang kami kerjakan berkaitan dengan materi literasi
ini tak melulu soal membaca buku. Seperti tahapan membaca yang disampaikan
dalam materi, bahwasanya tahapan membaca sejatinya ada 4, yaitu mendengar,
berbicara, membaca dan menulis. Maka kami memasukkan keempat tahapan tersebut
dalam menjalankan tantangan. Kami mencoba mengenalkan beragam cara membaca yang
menyenangkan untuk kakak. Mulai dari membaca melalui gambar dan mengaitkan satu
gambar dengan yang lainnya, mempertemukan kakak dengan teman yang sama-sama
menyukai aktivitas membaca buku serta mengerjakan buku aktivitas. Dari proses
pengerjaan tantangan ini, sempat terlihat juga rekaman ingatan kakak yang cukup
kuat mengenai gambar-gambar di dalam buku yang dia baca.
Proses membaca dan merimbunkan pohon literasi kami lakukan
dengan porsi sedikit tapi sering. Dalam sehari mungkin tak banyak lembar buku
yang bisa kami baca, tapi ummi usahakan untuk istiqomah membaca buku sesuai
jadwal yang sudah kami buat. Kami juga sempat berdiskusi kembali dan mencoba
merumuskan tahap literasi dalam keluarga. Menyerap informasi dari luar, dan
menyesuaikannya dengan keunikan keluarga. Memperbanyak sesi membaca bersama,
mendiskusikan hasil membaca dan saling mendengarkan. Menuju keluarga literasi,
yang berpikir dan melakukan klarifikasi, sebelum mempercayai.
Aliran rasa materi #5 Kelas Bunda Sayang Institut Ibu
Profesional
Mesa Dewi Puspita
Comments
Post a Comment