Berawal dari ketidaksengajaan, mini project ini terlaksana.
Pagi hari saat ummi melihat ketersediaan kentang dalam jumlah banyak di dapur,
terbesit keinginan untuk membuat kentang goreng ala KFC. Jadilah ummi
menyiapkan bahan dan mencari resep di aplikasi cookpad. Saat asyik memotong
kentang dan bersiap membalurnya dengan tepung, terdengar suara setengah
berteriak, “Ummi…kakak aja. Kakak bisa koq mi…”
Tak lama kemudian, tampaklah seorang anak kecil yang sibuk
membalur potongan dengan tepung dengan sesekali meratakannya dan membubuhkan garam
dan merica.
Resep yang ummi pakai kurang lebih demikian :
Bahan :
- 4 buah kentang besar
- 4 sdm tepung terigu
- 4 sdm tepung beras
- Garam secukupnya
- Merica secukupnya
Cara membuat :
- Kupas kentang hingga bersih, masukkan ke dalam air untuk mencegah pencoklatan
- Iris memanjang dan cuci hingga bersih
- Didihkan air, masukkan bawang putih geprek dan garam kemudian irisan kentang. Masak sekitar 7 menit
- Tiriskan dan aliri dengan air dingin, tunggu selama 5 menit di suhu ruang
- Masukkan potongan kentang ke freezer selama 20 menit
- Keluarkan kentang dari freezer, balur kentang dengan campuran tepung terigu dan tepung beras. Supaya lebih merata, masukkan kentang dan campuran tepung ke dalam toples, kocok hingga tepung melekat merata di permukaan kentang
- Masukkan kembali ke freezer, dinginkan selama 2 jam
- Goreng kentang dengan api sedang hingga matang
- Kentang siap dihidangkan
Dari mini project ini, kakak bertugas :
- Membalur tepung ke kentang. Kemudian memasukkannya ke dalam toples.
- Membersihkan tepung yang berjatuhan di lantai saat membalur kentang
- Menghidangkan kentang goreng tersebut di piring, dan menyajikannya untuk tamu
Dari proses yang kakak lakukan dalam mini project ini, ummi
menangkap sebuah peningkatan pembelajaran, antara lain :
- Koordinasi mata dan tangan kakak semakin baik. Kinerja motorik halus kakak semakin meningkat. Proses membalur tepung dilakukan dengan cukup merata. Semakin sedikit tepung yang keluar dari tempatnya. Pengerjaan tugas dapur kakak semakin rapi.
- Saat proses membalur kentang sudah selesai, pengerjaannya menyisakan kotoran di kursi. Dengan sigap dan tanpa dikomando, kakak mengambil tisu dan membersihkannya. Naluri tanggungjawab dan fokus pada solusi sudah bersemai di diri kakak. Perlu dipupuk dan dikembangkan lebih lanjut.
- Saat menyajikan kentang di piring, beberapa kali kentang sempat jatuh karena posisi memegang piring yang kurang rata. Kakak tidak lagi menggerutu ataupun kesal, tapi dengan tenang memunguti kentang yang jatuh dan merapikannya kembali.
- Saat ummi menantang kakak untuk menghidangkannya ke tamu, kakak masih malu dan bimbang. Tapi setelah ummi jelaskan mengenai bahagianya orang yang menjamu tamu, maka kakak menjawab tantangan dengan riang gembira. Menghidangkannya tanpa canggung, dengan sesekali mempersilahkannya.
Comments
Post a Comment