Rasulullah bersabda, “Aku diperintahkan untuk memberi kabar gembira kepada Khadijah bahwa akan dibangun untuknya di surga sebuah rumah dari permata; tak ada hiruk pikuk dan rasa lelah disana.”
Jika kita mencari sosok muslimah teladan, seorang ibu tangguh
nan inspiratif, maka pada nama beliaulah pencarian kita berujung. Wanita yang
karena sepak terjangnya dalam perjuangan, membuat Allah berkenan mengirimkan
salam melalui Jibril.
Terlalu berat rasanya jika saya menuliskan rangkuman atas buku
ini, karena banyak pelajaran berharga yang sayang untuk sekadar terangkum. Kalimat-kalimat
yang akan lebih mengena jika dibaca secara utuh dan menyeluruh. Maka, pada
tulisan ini, izinkan saya untuk menandai kalimat-kalimat penting yang saya
resapi dari buku ini, hingga ke depan, catatan ini menjadi pengingat dan
penggugah di kala hati sedang sempit dan dilanda resah.
Seorang wanita yang dikenal dengan kecerdikan dan
ketajaman pikiran. (halaman 13)
Saat Nafisah meyakinkan bahwa Khadijahlah yang patut
dijadikan istri,
“Wanita yang cantik, kaya, bagus nasabnya, pandai menjaga kehormatan, dan luhur akhlaknya. Masyarakatpun menjulukinya wanita yang suci.” (halaman 16)
Muhammad selalu bermusyawarah dengan Khadijah dalam
urusan-urusan yang mereka tangani bersama. Semua urusan perdagangang diserahkan
pada suaminya, Muhammad. Perhatian Khadijah sepenuhnya dipusatkan pada
bagaimana melayani dan mencintai suaminya serta menangani urusan-urusan rumah
tangga. (halaman 23)
Saat Muhammad memutuskan untuk uzlah di gua Hira’ :
Khadijah sebenarnya menginginkan agar suaminya, Muhammad,
selalu berada di sisinya. Ia merasa bahwa setelah sebelumnya bertahun-tahun
hidup sendiri, Muhammadlah yang dapat menjadikannya bahagia. Tetapi Khadijah
juga adalah wanita yang matang dan berpikiran panjang. Ia tidak larut dalam
perasaannya sendiri. Ia merasakan hadirnya sebuah kekuatan spiritual yang
membuat Muhammad mampu melampaui fenomena-fenomena lahiriah. Khadijah
memutuskan untuk segera menyiapkan perbekalan yang dibutuhkan suaminya selama
melakukan uzlah di gua Hira’.(halaman 27-28)
Pernyataan Khadijah saat
menenangkan Muhammad yang baru saja menerima wahyu :
“Bergembiralah. Demi Allah, Dia tidak akan pernah merendahkanmu. Engkau orang yang rajin menjalin silaturrahmi. Engkau orang yang jujur dan selalu menunaikan amanah. Kau tanggung keluarga-keluarga yang kekurangan. Kau jamu para tamu dan kau bantu orang-orang ang tertimpa musibah.” (halaman 67-68)
Begitulah, Khadijah menjadi orang
pertama yang beriman kepada Muhammad Rasulullah. Semenjak itu, Khadijah selalu
berada di sampingnya, mendampinginya dalam setiap suka dan duka serta
menanggung segenap kesulitan bersamanya. Muhammad selalu berunding dan
menceritakan segala urusannya kepada Khadijah. Lebih dari sekadar istri yang setia,
Khadijah juga menjadi penasihat pertama bagi Rasulullah SAW. (halaman 69)
Beberapa bulan berlalu semenjak Muhammad
diangkat menjadi rasul, Khadijah turut menyaksikan peristiwa turunnya wahyu dan
masuk Islamnya beberapa orang muslim pertama. Pengalaman itu menjadikan cahaya
keimanan memenuhi hatinya. Ia merasa bahwa di balik kehidupan Rasulullah SAW, di
balik kesulitan-kesulitan yang beliau hadapi, tersisa sebuah tugas suci
baginya; mendorong suaminya, mendampinginya, dan meringankan beban-beban
tugas yang ditanggungnya. Khadijah meyakini bahwa apa yang dilakukannya itu
merupakan sebentuk ibadah yang dapat mendekatkannya kepada Allah. Tugas
suci itu dianggapnya sebagai sebuah kehormatan dari Allah yang
membedakannya dari wanita-wanita Quraisy lainnya (halaman 90-91)
Khadijah memiliki pertimbangan
yang matang, pemikiran yang seimbang, keimanan yang kukuh, serta keikhlasan
yang total. Allah menganugerahkan kepadanya kemampuan untuk bersabar
menanggung setiap kesulitan dan cobaan dalam memperjuangkan kebenaran serta
mendampingi suaminya tercinta. Khadijah adalah istri dan penasihat terbaik yang
pernah dimiliki oleh Rasulullah. (halaman 92-93)
Demikian, sedikit catatan yang
sempat saya tandai dari buku ini sebagai pengingat untuk diri sendiri dalam
menjalankan peran terutama sebagai hamba Allah, seorang istri dan ibu. Catatan
ini masih diambil dari 4 bab awal dari total 13 bab yang dipaparkan buku ini.
Catatan pengingat dari bab berikutnya insyaAllah menyusul secara bertahap.
#griyariset
#ODOPfor99days
#day112
Comments
Post a Comment