Jauh hari sebelum mudik lebaran, saya sudah berpikir
mengenai proses toilet training MeGi. Ya, saat ini MeGi sedang menjalani
toilet training. Progress dia sebelum berangkat mudik adalah
sebagai berikut :
Kalau ingin BAK, selalu lapor, tapi kadang sat masih kering,
kadang saat sudah basah. Semakin kesini dia semakin sering laporan saat celana
masih kering. Ini sangat kami syukuri. Beberapa kali bepergian jarak dekat,
kami lepas pospak dan kami sering tanyakan apakah dia ingin BAK/tidak. Beberapa
momen berhasil, beberapa kali juga sempat kecolongan yang mana dia bilangnya
mendadak dan keburu tidak kuat menahan pipis.
Sedangkan untuk BAB, dia masih lebih seringlapor saat sudah
mulai mengejan. Jadi celana tetap kotor meski BAB belum sepenuhnya keluar.
Saat mempersiapkan amunisi mudik, saya meminta izin suami
untuk melanjutkan toilet training selama di rumah orangtua. Sayang kalau progress
hingga sata ini sia-sia dan harus memulai lagi dari 0 semata-mata hanya karena
saya enggan terbebani dengan celana dan kain alas ompol. Kami tekadkan ini
langkah menuju pintu gerbang keberhasilan toilet training. Berbekal
tekad kuat inilah, kami siapkan amunisi celana dan kain yang cukup banyak untuk
memenuhi kebutuhi sandang MeGi selama di rumah orangtua. Untuk perjalanan jauh,
dia tetap menggunakan pospak. Tapi kami beri pengertian padanya bahwa jika ini
ingin BAK maupun BAB, beritahu Abi/Ummi.
Perjalanan Bandung-Jombang menggunakan kereta selama 13 jam
dan perjalanan balik Jombang-Bandung
Dia tetap memakai pospak, beberapa jam sekali kami tawari
untuk ke kamar mandi, dia menolak. Saat saya ke kamar mandi, dia ingin ikut
menemani. Saat disitulah, saya tanyakan, ingin BAK tidak? Dia mengangguk, dan
benaaaar, dia berhasil BAK di WC kereta api. Daaaan, pospaknya masih kering.
Alhamdulillah terus berjalan lancar. Sampai di rumah Yangti, pospak masih
kering. Alhamdulilah. Perjalanan balik juga kurang lebih sama. Beberapa kali
dia minta ke kamar mandi. Tantangan buat dia, BAK di dalam kereta yang
berjalan. Dia belajar menjaga keseimbangan dan mengikuti instruksi Micha untuk
terus berpegangan selama di kamar mandi.
Selama di rumah Yangti & Yangkung serta di rumah Mbah
Uyut
Selama di rumah, dia terbebas dari pospak. Pun saat
bepergian jarak dekat, dia bebas pospak. Namun jika ikut sholat berjamaah di
masjid, masih kami pakaikan, khawatir kecolongan dan membuat masjid bernajis.
Alhamdulillah kesibukan mengucek celana yang saya bayangkan menjadi rutinitas
harian, tidak terbukti. Dia hanya BAB dan BAK di celana sesekali, selebihnya
lancar. Kalau mau dihitung, mungkin setiap harinya hanya ada 2 celana yang
kotor terkena BAB dan BAK. Selama di rumah Mbah Uyut, sempat kecolongan 1-2
kali saja. Selebihnya lancar.
Perjalanan Jombang-Semarang-Pekalongan-Purwokerto
menggunakan mobil selama 26 jam dan Perjalanan pulang, Purwokerto-Jombang 36
jam
Perjalanan mudik ke rumah mbah Uyut memakan waktu cukup
panjang. Selain macet, juga karena singgah ke rumah saudara dan kerabat dulu di
kota lain sehingga sempat berhenti beberapa kali. Pemberhentian pertama di
SPBU, sekaliyan sahur. Alhamdulillah MeGi bangun dan ikut sahur, plus
BAK juga di kamar mandi SPBU yang cukup bersih itu. Pemberhentian kedua saat
pagi, di rumah Uti, disini MeGi juga BAK dan mandi. Alhamdulillah belum
ngompol. Perjalanan dilanjutkan ke Pekalongan, dia sempat meminta ke kamar
mandi untuk BAK, dan alhamdulillah berhasil. Allah mudahkan proses toilet
training di perjalanan hingga sampai ke rumah Mbah Uyut di tengah malam.
Dan, pospak kering, alhamdulillah. Begitupun dengan perjalanan pulang yang
sempat diwarnai kemacetan. Setiap kali berhenti di SPBU atau masjid kami ajak
dia ke kamar mandi untuk BAK. Pernah juga berhenti di minimarket dan saat kami
tawari BAK dia mengangguk, kami pun mencari kamar mandi.
Pertolongan Allah dan jawaban atas kegundahan hati saya
menghadapi proses toilet training selama mudik Allah jawab dengan sangat
lengkap. Seolah menyentil saya yang membayangkan keruwetan yang saya bayangkan
di depan mata. Kekhawatiran saya bakal sibuk ini, bersihin itu, kena sini,
bikin kotor situ dan lain sebagainya sama sekali tidak terbukti. Justru
kemajuan toilet training MeGi berjalan sangat pesat selama perjalanan
mudik ini. Maka, masih ragukah engkau atas kuasaNya? Maka, tetaplah berjalan,
dengan kebesaranNya, Ia yang akan Memudahkan.
#griyariset
#toilettraining
#ODOPfor99days
#day27
Comments
Post a Comment