Apa yang pertama kali terbayang saat melihat bubur sumsum?
Jika pertanyaan itu menghampiri saya, saya akan menjawab
“kondisi sakit”. Saat sakit, biasanya nafsu makan kita berkurang, susah menelan
dan lidah terasa pahit. Tak heran jika makanan ini seringkali menjadi asupan bagi
orang sakit. Teksturnya yang lembut dan cita rasa optimal selagi hangat tentu
memudahkan pemenuhan kebutuhan energi saat kondisi tubuh kurang prima. Saat
sehatpun, mengonsumsi bubur ini terasa nikmat, apalagi jika di luar sedang
diguyur hujan dan cuaca dingin menyelimuti.
Dikutip dari Wikipedia, bubur sumsum adalah sejenis makanan
berupa bubur berwarna putih yang dilengkapi dengan kuah air gula merah. Mengapa
dinamakan bubur sumsum? Katanya, dinamakan demikian karena penampakannya
yang putih menyerupai warna bagian luar sumsum tulang. Bahan utama bubur ini adalah tepung beras. Tentu tepung beras
dengan kualitas baik. Bagaimana kriterianya? Tentu mengikuti SNI, berikut
informasi detilnya :
Nah, beberapa minggu yang lalu, Cooking Class Sabumi
Bandung membagi resep bubur sumsum. Karena alat dan bahannya simpel, hampir
semua tersedia, langsung eksekusi deh!
Ini dia alat, bahan dan resepnya.
Dan ini, hasilnya.
Untuk anak salihah, sengaja saya tambahkan bubur mutiara
kesukaannya.
Penasaran? Yuk, coba!
#ODOPfor99days
#day50
Comments
Post a Comment