Postingan kali ini saya akan bercerita tentang mainan Raysa ya.
Yup, es batu warna.
Ide ini berasal dari aneka postingan yang seliweran di media sosial, bukan hasil pikiran saya sendiri. Bersyukur banget jadi ibu masa kini. anak tetap bisa punya ragam aktivitas meski kreativitas ibu sangat minim sekali. terimakasih untuk yang sudah bersedia berbagi :D
Adakah anak kecil yang tidak suka es batu? Sep ertinya nggak ya. Setiap kali mereka melihat es batu, mata mereka berbinar dan langsung menunjuk-nunjuk meminta supaya diberi.Jadi sepertiny, es batu bisa masuk dalam daftar media alternatif sarana pembelajaran bagi anak nih.
Berikut sedikit penjelasan teknisnya :
Bahan :
6 sdm tepung terigu
Air matang secukupnya
Pewarna makanan
Cara membuat :
Yup, es batu warna.
Ide ini berasal dari aneka postingan yang seliweran di media sosial, bukan hasil pikiran saya sendiri. Bersyukur banget jadi ibu masa kini. anak tetap bisa punya ragam aktivitas meski kreativitas ibu sangat minim sekali. terimakasih untuk yang sudah bersedia berbagi :D
Adakah anak kecil yang tidak suka es batu? Sep ertinya nggak ya. Setiap kali mereka melihat es batu, mata mereka berbinar dan langsung menunjuk-nunjuk meminta supaya diberi.Jadi sepertiny, es batu bisa masuk dalam daftar media alternatif sarana pembelajaran bagi anak nih.
Berikut sedikit penjelasan teknisnya :
Bahan :
6 sdm tepung terigu
Air matang secukupnya
Pewarna makanan
Cara membuat :
1. Es batu : isi wadah ice blocks dengan air matang, tetesi dengan pewarna
makanan hingga terbentuk warna yang diinginkan. Kemudian bekukan di dalam freezer.
2. Larutan tepung :siapkan tepung terigu,
larutkan ke dalam 500ml air matang (atau sesuaikan dengan kekentalan yang
diinginkan).
Sekarang saatnya bermain!
1. Saat pembuatan es batu, anak dapat turut
membantu meneteskan warna ke ice blocks yang sudh berisi air. Dia akan
senang sekali saat melihat perubahan warna di air tersebut, dan ketagihan untuk
menetesinya kembali dengan warna-warni yang ada.
2. Saatnya membuat larutan tepung! Cukup
berikan sendok pada anak, dan biarkan mereka melarutkan tepung ke air yang ada.
Dia akan duduk anteng menikmatinya. Mungkin dalam imajinasinya, dia seperti
sedang membuat adonan kue, seperti aksi ibu yang biasa dilihatnya di dapur.
3. Kini, waktunya eksplorasi warna. Susun es
batu warna berjajar di tengah larutan tepung. Semakin lama, es batu akan
semakin mencair dan warna-warna yang bersebelahan akan saling berbaur. Awalnya,
saya mau mengenalkan warna primer dan sekunder dengan cara ini. Tapi, Raysa
keburu meniru memindahkan es batu ke dalam nampan. Jadi tumpang tindih aneka
warna :D
4. Ayo, pindahkan es batunya ke nampan. Nah,
disini cukup melatih kesabaran dia. Beberapa kali dia kesulitan memindahkan es
batu, dan meminta bantuan saya. Bisa diselipkan dengan pembiasaan membac
basmalah dan memohon pertolongan Allah jika menghadapi kesulitan. Dan, meminta
bantuan kepada orang lain dengan cara baik-baik, tanpa nada tinggi dan magic
word “tolong”.
5. Seberapa tahan dia memegang es batu? Ini
ajang tantangan bagi anak. Melatih ketahanan diri untuk terus berusaha di
kondisi yang kurang nyaman. Dan ada kegembiraan tersendiri saat dia berhasil
cukup lama memegang es batu. Iyakah? Itu tuh, kelihatan saat dia senyum-senyum
sendiri saat berhasil memegang es batu cukup lama.
6. Ini di luar rencana. Setelah bersukaria
dengan es batu dan larutan tepung, dan larutan tepung sudah berubah warna
menjadi coklat, Raysa melihat toples berisi binatang-binatang hutannya. Jadilah
dia meminta binatang-binatan itu untuk ikut berkubang dalam kutub es warnanya,
hihi. Lumayan, cukup membuatnya anteng saat saya tantang dia membuat
binatang-binatang tersebut berdiri tegak. Lagi-lagi kesabaran anak diuji, :p
#ODOPfor99days
#day3
#day3
Comments
Post a Comment